SEJARAH BERDIRINYA WISMIS MALANG - Batch 1
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Rahayu dulur - dulurku semuanya
Salam Wismis
Ijinkan saya yang fakir ilmu ini sedikit berbagi cerita tentang sejarah berdirinya komunitas Wisata Mistis (Wismis) Regional Malang.
"Berawal dari ketidaksengajaan dan terdorong dari rasa ingin tahu", itulah kalimat yang dapat menggambarkan awal berdirinya komunitas Wisata Mistis Regional Malang.
Rahayu dulur - dulurku semuanya
Salam Wismis
Ijinkan saya yang fakir ilmu ini sedikit berbagi cerita tentang sejarah berdirinya komunitas Wisata Mistis (Wismis) Regional Malang.
"Berawal dari ketidaksengajaan dan terdorong dari rasa ingin tahu", itulah kalimat yang dapat menggambarkan awal berdirinya komunitas Wisata Mistis Regional Malang.
Nama saya Aries, saya adalah salah satu anggota Wismis Regional Malang yang sedikit banyak tahu tentang asal mula terbentuknya komunitas Wismis Regional Malang. Kali ini saya ingin menceritakan kembali dengan merangkai ingatan saya mundur 2 tahun yang lalu tentang sejarah berdirinya Wismi Regional Malang. Mungkin ada beberapa ingatan yang terlewat jadi untuk semua saudara Wismis Regional Malang mohon keihlasananya. Dan saya tunggu komentarnya untuk menambahi kelengkapan cerita sejarah berdirinya komunitas Wisata Mistis Regional Malang.
Ketertarikan saya terhadap hal - hal di luar nalar yang sering saya alami menjadikan saya suka menjelajah untuk saya bertemu dengan guru - guru serta teman - teman yang saya anggap punya kemampuan lebih di bidang ini, niatnya adalah untuk mendapatkan jawaban atas banyak pertanyaan menyangkut hal - hal yang saya alami tersebut. Sampai saya menjelajah kota - kota di Jawa Timur seperti Ponorogo, Banyuwangi, Jember, Blitar dan Tulungagung untuk memuaskan rasa ingin tahu saya atas apa yang saya alami. Hingga suatu hari saya ngobrol dengan bekas mahasiswa saya namanya mas Putra (saya suka memanggilnya mbah Jamput), yang ternyata dia bisa sedikit banyak mengimbangi pembicaraan saya mengenai hal - hal di luar nalar yang saya alami. Kemudian mas Putra mengenalkan saya dengan mas Imam (saya suka memanggilnya Ki Narto), beliau adalah teman satu kampung dengan mas Putra yang juga punya kemampuan lebih sehingga semakin asyiklah pembicaraan yang kami lakukan malam itu seputar apa yang saya alami dan pengalaman - pengalaman lain berbau mistis. Sampai suatu hari saya bertanya ke kedua teman saya tersebut mengenai barang pemberian guru saya dari Banyuwangi dan Tulungagung karena saya merasa badan saya mulai berat dan sering mati rasa terutama pundak kiri sampai tangan kiri, dahulu waktu diberi barang - barang itu saya hanya diberikan pesan untuk membawanya saja tanpa diberikan penjelasan kegunaan dan efek sampingnya untuk badan saya. Namun sayang karena suatu hal teman - teman saya ini tidak bisa menjawab dan meminta saya menunggu saudara mereka yang posisinya ada di Kalimantan Timur (Balikpapan). Karena menurut teman - teman saya ini kemungkinan besar saudara mereka yang saat itu ada di Balikpapan yang akan bisa menjawab pertanyaan saya tersebut. Akhirnya, dengan memendam penasaran saya harus sabar menunggu beberapa bulan sampai saudara dari mas Imam ini pulang dari tugas di Balikpapan.
Setelah malam itu kami jarang bertemu hingga suatu hari mas Putra mengajak saya untuk menonton acara jaranan di daerah sawojajar (belakang pasar Madyopuro). Ternyata waktu itu yang diajak tidak hanya saya tapi juga mas Aldo (saya suka memanggilnya Alpa 01) dan juga satu teman cewek dari mas Aldo yang namanya saya rahasiakan. Dengan semangat kami berangkat ke lokasi acara jaranan. Ternyata sampai sana kami bertemu dengan mas Imam dan juga saudaranya mas Imam yang baru pulang dari Balikpapan, namanya mas Chandan (saya suka memanggilnya Ki Aji) dan juga beberapa teman yang lain seperti mas Bambang (saya suka memanggilnya suhu BB) dan juga mas Muhammad Saiful (saya suka memanggilnya suhu Kipli). Sebelum acara jaranan dimulai saya sempat ngobrol dengan mas Chandan tentang apa yang saya rasakan, dan dijelaskan memang di badan saya ada sesuatu yang menempel tapi belum sempurna dan harus diclearkan agar tidak mengganggu fisik saya. Disitu saya juga dikenalkan bahwa di Balikpapan ada komunitas namanya Wisata Mistis (Wismis) yang telah berkembang dan mempunyai anggota cukup banyak dengan beragam kegiatan. Komunitas ini berpusat di Bandung dan telah ada cabang (regional) beberapa kota di Indonesia. Saya juga diberikan alamat websitenya (http://wisatamistis.com) untuk bisa membaca sendiri tentang profil Wismis Indonesia. Dan yang membuat tertarik saat itu adalah ajakan dari mas Chandan ini untuk mendirikan Wismis di Malang. Karena melihat potensi kota Malang dan sekitarnya juga arek - arek Malang. Agar para pecinta dunia mistis ini dapat mempunyai wadah yang legal minimal untuk berkumpul dan sharing tentang berbagai hal yang sifatnya mistis untuk kebaikan bersama. Dan secara pribadi, nantinya saya bisa mengeksplore lebih banyak mengenai bidang ini saat ada komunitas yang isinya pastinya orang - orang yang mempunyai kemampuan spiritual lebih di sana. Itu yang ada dibenak saya saat mendengar ajakan mendirikan komunitas Wisata Mistis Regional Malang.
Itulah batch 1 sejarah berdirinya Wismis Regional Malang. Di batch 2 akan saya ceritakan lanjutan dan proses berjalannya Wismis Regional Malang sebelum dilegalkan oleh Wismis Pusat Bandung. Beberapa anggota yang ikut bergabung dan dinamika yang ada di komunitas ini. Tunggu cerita berikutnya.
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Rahayu dulur - dulurku semuanya
Salam Wismis
Setelah malam itu kami jarang bertemu hingga suatu hari mas Putra mengajak saya untuk menonton acara jaranan di daerah sawojajar (belakang pasar Madyopuro). Ternyata waktu itu yang diajak tidak hanya saya tapi juga mas Aldo (saya suka memanggilnya Alpa 01) dan juga satu teman cewek dari mas Aldo yang namanya saya rahasiakan. Dengan semangat kami berangkat ke lokasi acara jaranan. Ternyata sampai sana kami bertemu dengan mas Imam dan juga saudaranya mas Imam yang baru pulang dari Balikpapan, namanya mas Chandan (saya suka memanggilnya Ki Aji) dan juga beberapa teman yang lain seperti mas Bambang (saya suka memanggilnya suhu BB) dan juga mas Muhammad Saiful (saya suka memanggilnya suhu Kipli). Sebelum acara jaranan dimulai saya sempat ngobrol dengan mas Chandan tentang apa yang saya rasakan, dan dijelaskan memang di badan saya ada sesuatu yang menempel tapi belum sempurna dan harus diclearkan agar tidak mengganggu fisik saya. Disitu saya juga dikenalkan bahwa di Balikpapan ada komunitas namanya Wisata Mistis (Wismis) yang telah berkembang dan mempunyai anggota cukup banyak dengan beragam kegiatan. Komunitas ini berpusat di Bandung dan telah ada cabang (regional) beberapa kota di Indonesia. Saya juga diberikan alamat websitenya (http://wisatamistis.com) untuk bisa membaca sendiri tentang profil Wismis Indonesia. Dan yang membuat tertarik saat itu adalah ajakan dari mas Chandan ini untuk mendirikan Wismis di Malang. Karena melihat potensi kota Malang dan sekitarnya juga arek - arek Malang. Agar para pecinta dunia mistis ini dapat mempunyai wadah yang legal minimal untuk berkumpul dan sharing tentang berbagai hal yang sifatnya mistis untuk kebaikan bersama. Dan secara pribadi, nantinya saya bisa mengeksplore lebih banyak mengenai bidang ini saat ada komunitas yang isinya pastinya orang - orang yang mempunyai kemampuan spiritual lebih di sana. Itu yang ada dibenak saya saat mendengar ajakan mendirikan komunitas Wisata Mistis Regional Malang.
Itulah batch 1 sejarah berdirinya Wismis Regional Malang. Di batch 2 akan saya ceritakan lanjutan dan proses berjalannya Wismis Regional Malang sebelum dilegalkan oleh Wismis Pusat Bandung. Beberapa anggota yang ikut bergabung dan dinamika yang ada di komunitas ini. Tunggu cerita berikutnya.
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Rahayu dulur - dulurku semuanya
Salam Wismis
Komentar
Posting Komentar